Kemana arah USD

Pada perdagangan Forex kemarin GBP dan EURO masih berat untuk menekan kembali USD, setelah GBPUSD berada di level 1.5135 dan EURUSD berada dil evel 1.3711,tetapnya suku bunga Bank GBP dan suku bunga ECB EURO menyebabkan pelemahan kembali GBP dan EURO, meskipun penjualan rumah di Amerika Serikat (AS) turun -7.6%, tetapi USD tetap menunjukkan penguatanya terhadap GBP dan EURO.

Pada hari Rabu malam (03/03/2010) sekitar pukul 23:00 WIB berita dari Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) bahwa pemulihan ekonomi akan berjalan lambat disambut positif oleh para investor-investor, tetapi kembali lagi tidak mampu mendorong penguatan GBP dan EURO, harga minyak pun kembali pada kisaran 80 dolar/barel setelah berada di level 81 dolar/barel.

Hari ini pukul 20.30 WIB berita Non-Farm Employment Change (NFP) sangat dinanti oleh para investor-investor, karena bisa manjadi dasar arah market selanjutya.

EURO reli (naik)

Sejak pembukaan sesi Asia kemarin EURO langsung menekan USD di level 1.3613, hingga di sesi Eropa EURO masih stabil dengan penguatanya teradap USD, di sesi Amerika EURO melanjutkan kekokohanya terhadap USD di level 1.3735, akan adanya perbaikan tentang krisis ekonomi di Yunani menjadi sorotan utama oleh para investor-investor, sehingga mereka melakukan buyback EURO. Penguatan EURUSD juga didorong dengan naiknya index Amerika dan harga minyak yang menembus level 81 dolar/barel, data berita USD ADP Non-Farm Employment Change yang tidak sesuai dengan forecast ikut mendorong penguatan EURUSD walaupun data berita USD ISM Non-Manufacturing PMI lebih baik dari tiga bulan sebelumnya yaitu 53.0.

Hari ini EURUSD jika mampu melawati level 1.3769 maka EURO di prediksi melanjutkan penguatanya terhadap USD dengan tarjet di level 1.3816, tetapi jika EURUSD menembus level 1.3592, di prediksi EURO melemah terhadap USD dimana level 1.3521 sudah menunggu EURO.

Disclamer.
Berita dan analisa ini merupakan informasi, bukan dasar untuk Open Posisi trading

GBP up

Disesi Asia kemarin GBP dibuka menguat di level 1.4960 terhadap USD dengan menekan USD 100 point lebih di level 1.5074, tetapi di sesi Eropa GBP di buka melemah terhadap USD, di sesi Amerika GBP melanjutkan penguatannya terhadap USD hingga melewati Resistance di level 1.5129. Penguatan GBPUSD juga didorong dengan naiknya index Amerika dan harga minyak yang menembus level 81 dolar/barel, data berita GBP Services PMI 58.4 lebih besar dari tiga bulan sebelumnya dan data berita USD ADP Non-Farm Employment Change yang tidak sesuai dengan forecast ikut mendorong penguatan GBPUSD walaupun data berita USD ISM Non-Manufacturing PMI lebih baaik dari tiga bulan sebelumnya yaitu 53.0.

Hari ini GBPUSD jika mampu melewati level 1.5169 maka di prediksi GBP melanjutkan up-nya terhadap USD dengan tarjet utama di level 1.5235, tetapi jika GBPUSD menembus level 1.4958, maka GBP gagal melanjutkan penguatan terhadap USD dengan level 1.4890 sudah menunggu GBP.

Disclamer.
Berita dan analisa ini merupakan informasi, bukan dasar untuk Open Posisi trading

GBPUSD | EURUSD Rebound

GBPUSD dan EURUSD Rebound, penguatan EURO didorong dengan perkembangan krisis Yunani menuju kearah yang lebih baik sehingga disambut positif oleh para investor-investor. Naiknya harga minyak hingga menyentuh level 80 Dolar/barel ikut mandorong penguatan Pound.

GBPUSD Bullish, level I 1.5095, jika tertembus, maka GBPUSD menuju level II 1.5145.

EURUSD Bullish, level I 1.3691, jika tertembus, maka EURUSD menuju level II 1.3762

Disclamer.
Berita dan analisa ini merupakan informasi, bukan sebagai dasar untuk Open Posisi trading

GBPUSD | EURUSD

USD semakin menekan GBP dan EURO, USD mencetak rekor penurunan tajam terhadap GBP yaitu 400 point lebih dalam sehari, mekipun data ISM Manufacturing PMI turun, namun tak menyurutkan tekanan USD tarhadap GBP dan EURO, isu kondisi ekonomi Inggris yang sudah membaik belum bisa membantu penguatan GBP terhadap USD, bail out $41 miliar untuk Yunani yang akan dilakukan oleh Jerman dan Perancis masih belum mampu mengangkat EURO dari tekanan USD, di tambah lagi tingkat pengangguran di negara-negara Eropa yang masih mengkhawatirkan.

Secara teknikal GBP/USD downtrend, jika GBP/USD menembus level 1.4780, maka GBP/USD berpeluang melanjutkan downnya. EUR/USD berpeluang untuk up, jika EUR/USD melewati level 1.3600, maka EUR/USD rebound up trend.

Disclamer.
Berita dan analisa ini merupakan informasi, bukan sebagai dasar untuk Open Posisi trading

GBPUSD

USD masih kokoh terhadap mata uang rival-rivalnya, kebijakan Bernanke yang tetap mempertahan suku bunga manjadi penyebab penting penguatan USD, biarpun bulan lalu penjualan perumahan di Amerika turun 11% namun hal itu tidak mempengaruhi penguatan USD.
ditambah lagi isu krisis negara bagian eropa yang menjadikan USD bertengger terhadap rival-rivalnya, terutama terhadap GBP, GBP kembali melemah sampai ke kisaran tahun lalu, tepatnya Mei 2009 dengan menyentuh level 1.5151, jatuhnya GBP juga disebabkan karena kekhawatiran investor akan pelemahan ekonomi Inggris.

Secara teknikal GBP/USD masih menunjukan down trend, support di 1.5100, jika support tertembus, maka GBP/USD berpeluang ke level 1.5000.


Disclamer.

Berita dan analisa ini merupakan informasi, bukan sebagai dasar untuk Open Posisi trading.